Monthly Archives: Mei 2014

Contoh Kasus Sistem Pakar

Standar

Untuk dapat melakukan diagnosis dengan benar, terlebih dahulu kita harus mengetahui gejala-gejala dari penyakit tersebut. Beberapa gejala yang mungkin timbul dari ketiga jenis penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kepala pusing;
  2. Suhu badan tinggi;
  3. Batuk dan pilek;
  4. Badan lemas;
  5. Demam lebih dari tiga hari;
  6. Hasil cek darah menunjukkan positif salmonella paratipii
  7. Nyeri pada ulu hati;
  8. Nyeri pada lambung.

Sedangkan obat yang kami sarankan sebagai solusi untuk mengobati penyakit tersebut meliputi:

  1. Paracetamol;
  2. Antibiotik;
  3. Multivitamin;
  4. Obat anti mual;
  5. CTM (obat tidur).

Dari gejala-gejala tersebut kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  • Jika gejala yang timbul adalah 1, 2, dan 3 maka dia menderita influenza dan solusi obatnya adalah a, b, dan c.
  • Jika gejala yang timbul adalah 1, 4, 5, dan 6 maka dia menderita tipus dan solusi obatnya adalah a, b, c, d, dan e.
  • Jika gejala yang timbul adalah 1, 7, dan 8 maka dia menderita maag dan solusi obatnya adalah a, b, c, dan d.

Dengan menggunakan sistem pakar ini kita dapat melakukan diagnosis penyakit influenza, tipus, dan maag sehingga kita dapat melakukan pertolongan pertama pada penderita penyakit tersebut

Contoh lainnya :

1. Apakah kepala anda panas? Ya

2. Apakah hidung anda mampet? ya

3. Apakah kepala anda pusing? Ya

4. Apakah sakitnya berdenyut?Ya

Dari 4 pertanyaan tersebut, contohnya lagi expert menyimpulkan 2 kondisi: (1) influenza, syaratnya 1,2,3 harus bernilai YA, (2) sakit kepala 3,4 harus bernilai YA.

Untuk itu, secara otomatis kalau pertanyaan 1,2,3 bernilai YA, maka sistem pakar memutuskan bahwa si pasien menderita influenza. Jika pertanyaan 3,4 bernilai YA maka sistem pakar memutuskan bahwa si pasien sakit kepala. Jika pertanyaan 1,2 bernilai YA, sedangkan 3,4 bernilai tidak. Disinilah keunggulan sistem pakar untuk melakukan Re-learn atau mempelajari kembali kondisi yang tidak dia kenal.

Studi Kasus Sistem Pakar

Standar

Permasalahan : Setelah lulus SMA, Jumadi memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di bidang komputer. Namun karena bidang komputer memiliki beberapa disiplin ilmu, maka Julaikah harus berkonsultasi dg sistem pakar untuk menentukan pilihan yg tepat bagi dia.

Buatlah sebuah sistem pakar untuk membantu Julaikah menentukan pilihan dg kreteria sebagai berikut :
Disiplin ilmu yg direkomendasikan meliputi : Programmer komputer, ilmu komputer (computer science), teknisi komputer atau bidang lain selain komputer. Tiga hal utama sebagai penentu keputusan adalah :
  • Tes Atitude(ok, not-ok) yg meliputi : test kemampuan matematika (ya,tdk) dan test kemampuan programming (ya, tdk)
  • Test minat (bagus, sedang, rendah) yg meliputi:minat pd komputer(ya,tdk), minat pada kemampuan reparasi (ya,tdk) dan minat pada pemecahan masalah (ya,tdk)
  • Kemampuan finansial (ya,tdk)

1. Dependency Diagram

(klik gambar untuk memperbesar)
2. a. Tabel Keputusan
(klik gambar untuk memperbesar)
     b. Penyederhanaan Tabel Keputusan
(klik gambar untuk memperbesar)
3. Rule
     (klik gambar untuk memperbesar)

Apa Itu Sistem Pakar

Standar

Pada postingan ini saya akan menjelaskan apa sistem pakar itu,bagian sistem pakar dan jenis-jenisnya :

  1. APA ITU SISTEM PAKAR

Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : Dokter, Lawyer, Analist Keuangan, Tax Advisor. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar diantara ahli komputer dan spesialist informasi untuk mengembangkan sistem membantu manajer dan non manajer memecahkan masalah.

Sistem pakar terdiri atas 4 bagian:

1. User Interface

2. Knowledge Base

3. Inference Engine

4. Development Engine

Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan.

  1. JENIS-JENIS SISTEM PAKAR
  • Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
  • Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
  • Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala (symptoms).
  • Disain : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
  • Planning : Merencanakan tindakan
  • Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
  • Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
  • Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
  • Instruction : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
  • Control : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.

Read the rest of this entry

Pengertian DSS (Decision Support System)

Standar

DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. Read the rest of this entry

Pengertian Kecerdasan Buatan Dalam game Playing ( Tugas Ibu Yuli )

Standar

Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan yang lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari semua  bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.

Read the rest of this entry